Asma adalah penyakit kronis (berlangsung lama) yang ditandai oleh sesak napas disertai bunyi ngik-ngik (mengi) dan / atau batuk, dimana derajat keparahan setiap orang berbeda-beda. Pada saat serangan yang terjadi adalah menyempitnya jalan napas kita akibat dari pengerutan bronkus yang menyebabkan udara sulit keluar masuk paru.
GEJALA dan TANDA
Secara umum gejala asma adalah sesak napas, batuk berdahak dan suara napas yang berbunyi ngik-ngik (mengi) dimana seringnya gejala ini timbul pada pagi hari menjelang waktu subuh, hal ini karena pengaruh keseimbangan hormon kortisol yang kadarnya rendah ketika pagi dan berbagai faktor lainnya.
Penderita asma akan mengeluhkan sesak nafas karena udara pada waktu bernafas tidak dapat mengalir dengan lancar pada saluran nafas yang sempit dan hal ini juga yang menyebabkan timbulnya bunyi ngik-ngik pada saat bernafas, dan batuk, khususnya pada malam atau dini hari. Pada penderita asma, penyempitan saluran pernafasan yang terjadi dapat berupa pengerutan dan tertutupnya saluran oleh dahak yang dirpoduksi secara berlebihan dan menimbulkan batuk sebagai respon untuk mengeluarkan dahak tersebut.
Salah satu ciri asma adalah hilangnya keluhan di luar serangan. Artinya, pada saat serangan, penderita asma bisa kelihatan amat menderita (banyak batuk, sesak napas hebat dan bahkan sampai seperti tercekik), tetapi di luar serangan dia sehat-sehat saja.
PENYEBAB
Penyebab dari asma belum sepenuhnya dimengerti. Namun faktor risiko yang dapat mencetuskan timbulnya asma adalah, alergen (zat yang menyebakan alergi), infeksi, cuaca, kegiatan jasmani dan iritan. Asma tidak dapat disembuhkan, namun dapat di kontrol dengan tata laksana yang tepat.
Penyebab dari asma belum sepenuhnya dimengerti , beberapa zat atau bahan yang dapat mencetuskan timbulnya serangan adalah;
- Benda-benda dalam ruangan (tungau debu rumah dalam kasur, karpet, dan perabotan kotor dan bulu binatang)
- Benda-benda di luar ruangan (polusi, asap buangan pabrik)
- Asap rokok, dari perokok aktif dan pasif
- Refluks gastroesofagus (sering muntah)
- Udara dingin
- Emosi yang berlebihan, seperti marah atau ketakutan
- Beberapa obat seperti aspirin dan obat anti inflamasi lainnya dan beta bloker juga dapat mencetuskan serangan.
- Iritan (parfum, bau-bauan merangsang, household spray )
- Polusi udara dari luar dan dalam ruangan
- Infeksi saluran napas
- Exercise induced asthma, mereka yang kambuh asmanya ketika melakukan aktivitas fisik tertentu. Oahraga berlebihan, juga dapat mencetuskan serangan asma.
- Perubahan cuaca
- Makanan-makanan tertentu, Bahan pengawet, penyedap, pewarna makanan.
PENANGANAN
Perlu diberikan edukasi, antara lain mengenai asma, peranan terapi asma, jenis-jenis terapi yang tersedia, serta faktor pencetus yang perlu dihindari.
Pastikan pasien menggunakan alat untuk terapi inhalasi yang sesuai. Secara umum, terdapat dua jenis obat dalam penatalaksanaan asma, yaitu obat pengendali (controller) dan pereda (reliever). Obat pengendali merupakan profilaksis serangan yang diberikan tiap hari, ada atau tidak ada serangan/ gejala, sedangkan obat pereda adalah yang diberikan saat serangan.
Pengobatan asma secara cepat/jangka pendek yaitu dengan menggunakan obat pelega saluran pernafasan seperti inhaler dan nebulizer yang berfungsi menghentikan serangan asma.
Pengobatan jangka panjang yang berfungsi untuk mencegah terjadinya serangan asma adalah dengan menggunakan obat-obatan seperti steroid berfungsi untuk tetap membuat saluran pernafasan terbuka dan mengurangi pembengkakan.
Sumber dari sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar